SHALAT BERJAMAAH

07 Maret 2010 ·

TENTANG SHALAT BERJAMAAH

Shalat berjamaah di masjid adalah salah satu ciri utama masyarakat Islam. Dalam banyak ayat-Nya, Allah SWT memuji kaum muslimin yang komitmen dengan shalat berjamaah dan mencela orang yang menganggap remeh persoalan ini.
Di antara pujian Allah adalah:
1. Shalat berjamaah dijadikan salah satu indikator kesuksesan orang-orang mukmin. Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْ مِنُوْنََ (1) ...... وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلَى صَلَوَ تِهِمْ يُحَافِظُوْنَ (9)
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1)….. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya (9).” (QS. Al-Mukminun: 1 dan 9)
2. Shalat berjamaah adalah salah satu indikator masyaraakat yang bersyukur atas kemenangan yang di anugerahkan Allah kepada mereka. Allah berfirman:
الَّذِ يْنَ إِنْ مَّـــكَّـــنَّهُمْ فِى اْلاَرْضِ أَقَا مُوا الصَّلَوةَ وَءَا تَوُا الزَّ كَوةَ وَ أَ مَرُوا بِالْمَعْرُوْفِ وَ نَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ قلى وَ ِللهِ عَقِبَةُ اْلأُمُوْ رِ (41)
“(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. Al Hajj: 41)

Orang yang melalaikan dan menganggap remeh persoalan ini digambarkan oleh Allah sebagai salah satu sifat orang munafiq. Allah berfirman:
وَمَا مَــنَعَهُمْ أَنْ تُــقْبَلَ مِنْهُمْ نَــفَقَتُهُمْ إِ َّلآ أَ نَّهُمْ كَفَرُوا بِاللهِ وَبِرَسُوْلِهِ وَلاَ يَأْ تُوْنَ الصَّلَوَةَ إِ لاَّ وَهُمْ كُسَالَى وَلاَ وَلاَ يُنْفِقُوْنَ اِلاَّ وَهُمْ كَرِهُوْنَ (54)
“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan Karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (QS. At Taubah: 54)
Shalat jamaah adalah sunnah agung dari Rasulullah yang tidak boleh diabaikan. Jika diabaikan bias berdampak kepada kesesatan. Ibnu Mas’ud menggambarkan urgensi shalat jamaah sebagai berikut:
من سره أن يلقى الله غدا مسلما فليحا فظ على هؤلاء الصلوات حيث ينادى بهن فإن الله شرع لنبيكم صلى الله عليه وسلم سنن الهدى و إنهن من سنن الهدى ولو أنكم صليتم فى بيتكم كما يصلى هذا المختلف فى بيته لتركتم سنة نبيكم ولو تركتم سنة نبيكم لضللتم وما من رجل يتطهر فيحسن الطهور ثم يعمد ألى مسجد من هذه المساجد إلا كتب الله له بكل خطوة يخطوها حسنة ويرفعه بها درجة ويحط عنه بها سيئة ولقد رأيتنا وما يتخلف عنها إلا منافق معلوم النفاق ولقد كان الرجل يؤتى به يهادى بين الرجلين حتى يقام في الصف (صحيح مسلم)
“Barang siapa ingin berjujmpa dengan Allah di hari esok dalam keadaan muslim hendaklah dia menjaga shalat-shalat mereka secara berjamaah dimana mereka diseur. Sesungguhnya Allah mensyariatkan kepada Nabi kalian sunnah yang agung, dan shalat berjamaah adalah diantara sunnah yang aung tersebut. Andaikan kalian shalat dirumah-rumah kalian sebagaimana orang-orang yang “suka tertinggal” itu shalatnya di rumahnya, maka kalian sudah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Jika kalian sudah meninggalkan sunnah Nabi kalian, mak akalian sudah tersesat. Tidak ada seorangpun yang berwudhu dengan sempurna, lalu berangkat ke masjid, kecuali Allah menulis untuk setiap langkahnya satu kebaikan, mengangkatnya satu derajat, dan menggugurkan satu kesalahan. Aku menyaksikan komunitas kami, tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah kecuali munafik yang jelas kemunafikannya. Bahkan ada orang yang dating ke masjid dengan cara dibopong oleh dua orang sampai dia sampai ke shaf (sebagai bukti kesungguhan mereka melaksanakan sunnah Rasulullah)”
Dalam hadis lain disebutkan bahwa shaf yang tidak lurus saat shalat berjamaah adalah indicator tidak beresnya barisan kaum muslimin. Rasulullah SAW bersabda saat meluruskan shaf:
عن أبي مسعود قال : كان رسول الله صل الله عليه وسلم يمسح منا كبنا فى الصلاة ويقول استووا ولا تخـتـلفوا فتخــتــلف قلوبكم ليلني منكم أولو الأحلام والنهى ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم قال أبو مسعمد فأنتم اليوم أشد اختلافا (صحيح مسلم)
“Dari Ibnu Mas’ud RA berkata: Rasulullah SAW menarik pundak-pundak kami saat mulai shalat. Beliau bersabda: luruskanlah shaf dan janganlah kalian berselisih sehingga hati-hati kalian menjadi bersih. Hendaklah berdiri di belakangku orang-orang yang berilmu, kemudian orang setelahya, kemudian orang setelahnya. Ibnu Mas’ud berkata: “Kalian hari ini perselisihannya jauh lebih hebat”
Jika shaf yang tidak lurus saat shalat berjamaah menjadi salah satu indicator adanya ketidakberesan di dalam shaf kaum muslimin, apalagi meninggalkan shalat berjamaah.
Berdasarkan pemahaman yang ada dalam akan syariat islam, Al Imam Hasan Al Banna berwasiat kepada para kader dakwah untuk segera menunaikan shalat berjamaah ketika adzan sudah berkumandang.
قم إلى الصلاة متى سمعت النداء, مهما كانت الظروف
“Dirikanlah shalat kapan saja kamu mendengar adzan, bagaimanapun kondisimu.”

Sekretariat MNH

Sekretariat: Ambarukmo Blok III RT 10/04 Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta 55281'; contact: elnudha@yahoo.com

Motto Crew MNH

Hanyalah yg memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yg beriman kepada Allah dan hari kemudian.....maka merekalah orang-orang yg diharapkan termasuk golongan orang-orang yg mendapat petunjuk (at-Taubah 18)

MNH Sekarang

MNH Sekarang

MNH Tempo Doeloe

MNH Tempo Doeloe

Buku Tamu